Gimana Sih Proses Penambangan Itu?

tambang-newmont-nusa-tenggara-bootcamp
Kemarin sore, ditemani dengan gemericik hujan yang membuat saya cukup malas beranjak dari tempat tidur, saya menghabiskan waktu untuk berselancar di Youtube, dan mendapatkan sebuah link video yang cukup menarik tentang proses penambangan emas disini.

Sebagai orang awam yang kurang paham mengenai dunia tambang, menyimak storytelling dalam video itu cukup menyentil rasa keingintahuan saya untuk mengetahui industri pertambangan lebih mendalam. Dari video tersebut, saya jadi tahu ternyata proses pertambangan itu membutuhkan waktu puluhan tahun, sebelum akhirnya diputuskan membuat sebuah rencana realisasi proyek dan pembangunan pabrik tambang.

Kurang lebih beginilah proses penambangan emas yang saya ketahui dari video tersebut:

Exploration

Ada proses penelitian kondisi tanah dan geografi oleh Geoscientist sebelum proyek benar-benar berjalan untuk mengetahui tanda-tanda deposit emas di sebuah lokasi. Merekalah yang mempelajari struktur tanah mana saja yang mengandung mineral tambang, sehingga tim ahli lainnya yang terlibat dengan proyek ini, bisa membuat rencana kerja yang matang.

Mine Planning

Para tim ahli Geoscientist ini pun menggabungkan ilmu Geophysics dan Geochemistry untuk melakukan mapping dan mengetahui lokasi yang berpotensi memiliki cadangan tambang. Setelah melakukan mapping, perusahaan tambang juga harus sudah memiliki beberapa izin operasional sebelum mereka benar-benar bekerja membuka area tambang.

Kemudian, mereka juga memiliki kewajiban untuk turut memperhatikan aspek dampak lingkungan (baik positif maupun negatif) yang akan muncul selama proses penambangan terjadi, dan mencari cara agar dampak negatif tersebut bisa diminimalisir untuk menjalankan sebuah proyek tambang yang berkelanjutan bagi semua pihak dan lingkungan sekitar.

Mining & Processing

Kalau izin udah dikantongin dan rencana kerja udah ada, hal yang akan dilakukan perusahaan tambang selanjutnya adalah melakukan proses pengeboran lokasi tambang, serta memproses hasil tambang mineral tersebut menjadi produk bernilai ekonomis yang bisa dimanfaatkan oleh industri.

Prosesnya mulai dari membuat rute jalan untuk para pekerja dari pabrik ke lokasi tambang, mempersiapkan proses blasting alias peledakan lokasi tambang untuk mengambil bijih-bijih mineral yang nantinya akan diproses jadi tembaga, emas, dan perak. Nah, bijih-bijih mineral ini nantinya akan diangkut sama Haul Truck yang guede banget itu ke lokasi penyimpanan bijih-bijih mineral.

Namun, sebelum disimpan, bijih-bijih mineral tersebut disaring kualitasnya, mulai dari yang low grade dan high grade, serta sampelnya akan dimasukkan ke dalam lab untuk pengujian kadar logam. Lalu, bijih mineral yang punya kualitas low grade, nantinya akan ditampung di fasilitas bernama waste rock facility. Sedangkan, yang memiliki kualitas high grade, akan masuk ke dalam proses pengolahan bijih mineral di pabrik untuk memisahkan partikel-partikel karbon dengan partikel mineral utama (baik emas, tembaga, atau perak).

Tambang dari Kacamata Orang Awam

sustainable-mining-bootcamp-newmont-metrotv

Well, proses ini bikin saya jadi tahu soal industri hulu suatu proses penambangan. Kalau ngomongin industri hilirnya, mungkin temen-temen udah sering banget ya liat emas diperjualbelikan dengan mudah di toko-toko emas dan pegadaian yang beredar di lingkungan sekitar kita. Tapi, abis dari nonton video ini, saya jadi paham, ternyata emang nggak mudah lho proses untuk mendapatkan emas dari hasil tambang. Ada proses yang sangat rumit dan panjang seperti yang udah saya jabarkan diatas.

Tadinya, saya pikir hasil tambang (terutama emas) cuma buat dipakai perhiasan aja atau dibuat logam mulia. Ternyata, emas juga bisa dipakai untuk industri kesehatan, kecantikan, dan elektronik. Contohnya nih, di industri kesehatan, dokter gigi ngasih alternatif gigi palsu dari emas buat yang seneng pamer gigi emas hehehe.

Kalau di industri kecantikan, udah banyak kok yang pakai emas sebagai masker wajah. Konon, masker emas ini sudah digunakan Ratu Cleopatra pas jaman kejayaan Mesir untuk menjaga kecantikannya, dan sekarang memang emas banyak digunakan industri kecantikan untuk membantu wajah lebih bersinar dan kencang.

Dalam kehidupan sehari-hari, emas juga digunakan sebagai komponen yang mendukung fungsi elektronik agar berfungsi lebih efisien, misalnya untuk rem mobil, komponen komputer, plasma tv, dan detektor asap yang digunakan di industri real estate untuk perkantoran, rumah, dan apartemen. Wuihh.. Nggak nyangka ya, ternyata hasil tambang dipakai oleh kita sehari-hari.

Tambang dan Pengelolaan Lingkungan

newmont-bootcamp-nusa-tenggara

As I said before, setiap proses penambangan tentu bisa menghasilkan dampak bagi lingkungannya, baik negatif maupun positif. Kalau positif ya misalnya PT. Newmont Nusa Tenggara rutin menjalankan program CSR dengan berfokus dengan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi lokal daerah. Ini kan positif buat masyarakat. Kehidupan masyarakat bisa berkembang lebih baik dengan adanya perusahaan tambang ini. Infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, pariwisata, bisa terbantu perbaikannya dengan alokasi bagi hasil antara pemerintah dan Newmont.

Namun, ada sisi negatifnya. Setiap lokasi penambangan memiliki jumlah deposit mineral yang berbeda-beda untuk menghasilkan hasil tambang (emas, perak, tembaga). Sebagian bisa bertahan untuk memproduksi hasil tambang selama beberapa tahun saja, namun ada juga yang produksinya bisa lebih dari lima belas tahun lamanya. Dalam setiap lokasi tambang yang sudah tidak berproduksi inilah, akan muncul masalah, yaitu lokasi tambang menjadi gersang dan bisa merusak lingkungan.

Maka, para pengelola lokasi tambang wajib melakukan reklamasi atau proses penghijauan kembali lokasi tambang yang sudah selesai dikeruk sehingga bisa mengembalikan fungsi lahan seperti semula, dan tidak merusak lingkungan. Butuh kerjasama dengan semua partner yang terlibat, mulai dari pemerintahan, masyarakat, LSM, dan perusahaan tambang itu sendiri. Semua harus bisa duduk dalam satu meja untuk menemukan alternatif terbaik bagi semua pihak agar proses reklamasi ini berjalan dengan lancar.

Melihat rekam jejak Newmont yang sudah mengelola beragam lokasi tambang yang tersebar di seluruh dunia, saya cukup lega, karena Newmont selalu memperlihatkan komitmennya untuk menjaga lingkungan bekas lokasi tambang dengan melakukan reklamasi, sehingga lahan kembali hijau.

Tak berhenti disitu saja, Newmont juga berusaha melakukan pengelolaan tambang dengan cara yang berkelanjutan dengan menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang memiliki kandungan surfur rendah, sehingga emisi yang dikeluarkan juga ramah lingkungan.

Reklamasi juga nggak hanya untuk lahan bekas tambang, tapi juga adanya pemantauan kualitas air laut di Teluk Senunu atas residu tambang yang secara rutin dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium untuk memastikan bahwa pengelolaan hasil tambang yang mereka lakukan dilakukan penuh dengan komitmen menjaga lingkungan.

Adanya pemenuhan sertifikasi ISO9001 (kualitas sistem mutu), OHSAS 18001 (keselamatan dan kesehatan kerja), atau ISO 14001 (lingkungan) juga menjadi bukti komitmen Newmont untuk menjalankan proses pengelolaan hasil tambang yang bertanggungjawab bagi aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi.

Memiliki latar belakang sebagai lulusan komunikasi pemasaran dengan konsentrasi kehumasan, membuat saya ingin mengetahui cerita menarik di balik PT. Newmont Nusa Tenggara serta merasakan kehidupan sosial masyarakat yang tinggal di sekitarnya secara langsung. Pengalaman berbeda, di tempat yang berbeda, akan membuat perspektif saya menjadi lebih berkembang dari berbagai sisi budaya, ekonomi, kehidupan masyarakat, dan secara bisnis. I hope I get that chance with Newmont Sustainable Mining Bootcamp.

Love,

signforblog

Facebook | Twitter | Instagram | Migme

Dee Rahma

Just call me DEE. I love to share all the things related to LIFESTYLE & TRAVEL. HEYDEERAHMA.com is created to capture my stories and hobbies on travel, fashion, beauty, and daily tips. Enjoy!

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *